Rabu, 10 Desember 2008

cinta itu...

banyaaaaaakkkkkk banget pertanyaan saya tentang yang satu ini ga pernah terjawab..

saya pernah iseng bikin penelitian ketika musim kawin, hehehe maksudnya ketika teman" saya mulai menikah dan memutuskan untuk menikah.
penelitiannya sederhana, metodenya cuma interview singkat, sampelnya jelas populasi manusia" ingin kawin itu hehe, dan permasalahan yang ingin dijawab adalah :

APA SIH YANG MEMBUAT KALIAN MANTAP MENIKAH? YAKIN BAHWA KALIAN TIDAK MEMILIH ORANG YANG SALAH?

hipotesis saya, akan banyak muncul jawaban yang akan membuat kita menebah dada, tersebyum manis, mata berkaca", sambil bilang "oooohhh so sweet..."

tapi salah besar!

semuanya jawabannya logis...
soalnya udah pacaran lama, orang tua udah nanya" aja, abis dia sayang saya, bisa nerima saya apa adanya, dia sayang keluarga saya, lulus udah, kerja udah, mau apa lagi, atau jawaban paling mentok, soalnya emang tujuannya mau nikah pas kebeneran ada yang ngajak ya hayu aja..

kecewa saya..

dan akhir" ini, saya disibukkan oleh seorang sahabat, abang saya tersayang, tentang seorang wanita yang jadi idaman hatinya dan kerumitan yang luar biasa rumit dari hubungan mereka.
saya jadi semakin bertanya"
CINTA ITU APA SIHHH??

abang saya yang bijak akhirnya berkata, "temukan sendiri jawabanmu ketika kamu ditanya kenapa kamu menikah, nanti pertanyaan mu itu akan terjawab."

dan inilah jawaban dari perenungan saya..
cinta itu..
mata yang mencari" apakah kekasihnya baik" saja di tengah keramaian
tangan yang mendekap bahu memastikan kekasihnya tidak kedinginan
usapan lembut di kening saat kekasihnya terlelap di pelukan
mendengarkan dengan berbinar ketika kekasihnya berceloteh
senyum ketika kekasihnya berjalan mendekat
lebih dari itu..
cinta itu..
bernapas
diam
hingga menutup mata

ya,
cinta itu nyata
cinta itu ada
cinta itu sederhana


2 komentar:

~Srex~ mengatakan...

Cinta yang mbak tulis itu cinta yg "eros", romantis. Sangat jauh berbeda dengan kenyataan manakala pernikahan itu sudah dijalani....
Saat sang istri melahirkan anak, maka bentuk cinta tersebut berubah dengan kehadiran si anak, lebih berkembang...lebih realistik.

Setelah perkawinan berjalan bertahun-tahun maka bentuk cinta tersebut akan makin "membumi"....hubungan kasih suami & istri sudah seperti "sahabat akrab".....suka duka selama menjalani masa berumah-tangga akan menempa mental, dan mereka akan bertumbuh bersama menjadi suatu kesatuan kepribadian yang baru, unik dan saling melengkapi.

Tidak ada pelajaran maupun literatur (textbook) yg bisa menjelaskan secara pasti bentuk cinta yang sejati...hanya dengan menjalani dan bertumbuh bersama lah maka kita akan menemukan apa itu cinta yg sejati, keiklasan yang sejati juga. Dimulai dari saat sang istri memmpertaruhkan nyawanya saat melahirkan bayi yg dikandung dari suami (laki-laki) yang dicintainya & saat kecupan pertama sang ayah pada istri dan bayi yang baru dilahirkan...maka babak baru dari cinta yang sesungguhnya telah dimulai.

^mariaannayovita^ mengatakan...

terimakasih komennya..
sungguh, membuka mata tentang dunia yang masih dalam angan saya =)